model-sepatu-wanita
TIPS:
Apakah membeli sepatu secara online itu aman ?
Tidak semua toko online bisa memberikan pelayanan yang
seperti kita harapkan, bahkan ada yang hanya tipu-tipu.
Sebaiknya meluangkan waktu Anda beberapa menit untuk membaca tips membeli se-
patu wanita secara online.

Terpopuler Minggu Ini

Link-Image 166x280 px

Puting Beliung Robohkan Puluhan Rumah, Satu Tewas

Ngawi, Sidik Nusantara
Ratusan rumah di Kabupaten Ngawi rusak berat, 20 rumah roboh rata dengan tanah, dan seorang nenek ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tertimpa material rumahnya. Kejadian tersebut akibat terjangan Puting Peliung yang menerpa, dua desa tersebut pada Selasa malam. Puting beliung itu mengamuk ketika seluruh warga di rumah.

“BPBD saat itu langsung turun ke lokasi kejadian bersama aparat setempat, untuk menyingkirkan pohon hingga pendataan,” kata Eko Heru Cahyono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi. Dari hasil pendataan itu, ada 20 rumah yang roboh, serta ratusan rumah maupun bangunan lain mengalami rusak ringan sampai sedang, angin putting beliung yang menerjang dua kecamatan di kabupaten ngawi. Rincian kerusakan itu adalah 14 rumah roboh di kecamatan karangjati, sisanya di Kecamatan bringin.

Senung, warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati memaparkan puting beliung menerjang sangat cepat, yakni sepuluh menit. Angin berputar putar dan suara gemuruh itu langsung membawa hujan lebat. Saya lihat genteng rumah warga disini berterbangan,”.

Begitu angin tiba, warga berhamburan keluar rumah, menyelamatkan diri dengan mencari bangunan terdekat yang dianggap aman.     Kata Senung, tak semua warga yang berhasil menyelamatkan diri. Seperti, Mbah Randinem (55), warga desa setempat. Ia ditemukan warga dalam kondisi tertelungkup tertimpa kayu rumahnya.

“Saat dievakuasi, Mbah Radinem sudah dalam kondisi meninggal, kemudian disemayamkan dirumah tetangga sebelah,” katanya. Selain mengakibatkan kerusakan rumah, dan korban jiwa, sejumlah pohon besar di sana juga bertumbangan. Listrik di desa tersebut juga padam. Desa itu terisolir semalaman. Ironisnya para korban putting beliung yang rumahnya roboh harus mengungsi ketempat sanak saudara dan tetangganya, karena tidak dapat bantuan tenda maupun pun sembako dari BPBD Ngawi, salah satunya seperti suparno warga rejuno ini.

Sedangkan BPBD ngawi belum bisa di mintai keterangan terkait korban putting beliung,yang tewas atau pun rumahnya roboh belum mendapatkan bantuan. Dia juga mengharapkan karena putting beliung adalah merupakan bencana maka pemerintah kabupaten ngawi, liwat satker terkait harus memperhatikan para korban putting beliung ini.” kata suparno.(sdr)